Penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau
madrasah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi
dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada
umumnya dibawah koordinasi guru pembina UKS dalam bimbingan teknis dan
pengawasan puskesmas setempat. Ada dua tujuan dari pelayanan kesehatan yaitu:
tujuan umum dan tujuan khusus.
tujuan umum dan tujuan khusus.
a.
Tujuan Umum : meningkatkan derajat kesehatan peserta
didik dan seluruh warga masyarakat sekolah secara optimal.
b.
Tujuan Khusus :
1)
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk prilaku hidup sehat.
2)
Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik
terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.
3)
Menghentikan proses penyakit dan pencegahan
komplikasi akibat penyakit atau kelainan pengembalian fungsi dan peningkatan
kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi optimal.
4)
Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik,
mental, sosial, maupun lingkungan (Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009:213).
Kegiatan utama pelayanan kesehatan sekolah dasar :
Pelayanan kesehatan disekolah dasar diutamakan pada
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), serta serta
penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitasi) yang dilaksanakan melalui
kegiatan berikut :
Menurut Nasrul Efendi (1998: 117), Kegiatan pelayanan
kesehatan standar minimal untuk sekolah dasar :
a. Peningkatan
kesehatan (promotif) :
1)
Memberikan keteladanan di sekolah meliputi :
warung sekolah yang memenuhi persyaratan dan kebersihan sekolah.
2)
Membina kebersihan peserta didik.
3)
Membentuk kader kesehatan sekolah (dokter
cilik). Dokter cilik adalah peserta didik yang ikut melaksanakan sebagian usaha
pelayanan kesehatan serta berperan secara aktif dalam kegiatan sekolah yang
diselenggarakan di sekolah. Syarat menjadi dokter cilik : sudah menduduki kelas
VI, V, berprestasi dikelas, berwatak pemimpin, bertanggung jawab, bersih
berprilaku sehat serta mendapatkan pelatihan dari petugas puskesmas.
4)
Memberikan penyuluhan mengenai kesehatan gizi
dan menjaga kesehatan pribadi.
b. Pencegahan
(preventif) :
1)
Penjaringan peserta didik kelas satu tujuanya
untuk mengetahui secara dini masalah kesehatan anak sekolah, antara lain status
gizi anak, kesehatan indera penglihatan dan pendengaran.
2)
Pemeriksaan kesehatan pribadi dilakukan oleh
petugas kesehatan, guru UKS, dokter cilik, kepada seluruh siswa dan guru setiap
enam bulan untuk memantau, memlihara serta meningkatkan status kesehatan
mereka.
3)
Imunisasi ulang kelas I dan IV : setiap
imunisasi dilakukan pada bulan November yang dikenal dengan sebagai bulan
imunisasi asan sekolah (BIAS). Tujuan dilakukan pemberian imunisasi adalah
untuk memberikan pelindungan jangka panjang terhadap penyakit difteri dan
tetanus dengan imunisasi DT dan TT. Semua anak SD kelas I menerima imunisasi DT
siswa Kelas VI menerima Imunisasi TT.
4)
Pengawasan keadaan air
5)
Pemberantasan sarang nyamuk.
6)
Pelayanan kesehatan gigi yang dikerjakan oleh
petugas kesehatan yang terdiri 3 macam pelayanan, yakni :
-
UKGS tahp I : pendidikan dan penyuluhan
kesehatan gigi dan mengadakan kegiatan menggosok gigi masal minimal untuk kelas
I, II, III dibimbing guru dengan memakai pasta gigi mengandung fluride minimal
sekali sebulan.
-
UKGS tahap II : UKGS tahap I ditambah penjaringan
kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I diikuti pencabutan gigi sulung yang
sudah waktunya tanggal. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit oleh
guru, pelayanan medik dasar atas permintaan dan rujukan bagi yang memerlukan.
-
UKGS tahap III : UKGS tahap II ditambah
pelayanan medik dasar pada kelas terpilih sesuai untuk kelas I, III, V dan VI.
c. Pengobatan
(kuratif)
1)
Rujukan medik
2)
Pengobatan ringan
d. Pemulihan
(rehabilitatif
Pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit.
Pelayanan kesehatan UKS
Reviewed by Unknown
on
October 28, 2017
Rating:
No comments: