Olahraga Usia Pra-sekolah


Seperti telah kita sepakati, sebaiknya olahraga dimulai sejak usia muda. Tetapi banyak yang belum tahu jenis olahraga apa yang harus dilakukan untuk anak-anak dalam berbagai usia, dan apa tujuan gerakan-gerakan yang dilakukan pada waktu melakukan olahraga. Banyak orangtua yang tidak menghiraukan apakah anakanya melakukan olahraga apa tidak, sehingga tidak heran jika banyak para pemuda baik pria maupun wanita yang kurang baik kesegaran jasmaninya. Ini semua akibat kurangnya pengetahuan mengenai manfaat olahraga bagi kesehatan.
Kita dilahirkan mempunyai kaki, namun untuk dapat berjalan membutuhkan suatu proses belajar, dari merangkak dilatih sampai bisa berjalan. Demikian pula halnya dengan berlari, melompat, melempar dan menangkap membutuhkan pula suatu proses latihan. Jika hal ini tidak dilatih sejak dini maka untuk seterusnya koordinasi tubuh tidak berkembang dengan baik.

a.      Usia satu setengah tahun hingga dua tahun
Olahraga bisa dilakukan saat buah hati Anda mulai dapat bergerak, berjalan dan berlari dengan benar. Umumnya hal ini dilakukan saat anak berusia 1,5 hingga 2 tahun. Saat usia tersebut, anak dapat mulai diperkenalkan dengan olahraga yang dilakukan secara teratur. Anak dapat mulai dengan banyak bermain dan mempelajari hal baru yang mudah ditemuinya. Berikan semangat agar anak Anda aktif melakukan aktivitas fisik sejak usia dini.

b.      Usia dua tahun
Di usia dua tahun, anak cenderung suka dengan hal yang tidak teratur, bebas dan tanpa peraturan. Anda dapat mengajaknya olahraga sambil bermain seperti berlari-lari kecil, mengejar mainan, mendorong ayunan, bermain air atau melakukan banyak gerakan yang menyenangkan namun juga dapat menyehatkan fisiknya.

c.      Usia tiga tahun
Sedangkan anak pada usia tiga tahun mulai dapat mengubah arah gerakannya misalnya belok kanan, kiri, depan atau belakang. Dengan kemampuan seperti itu, Anda dapat mengajaknya lari-lari kecil sekitar 5-10 menit setiap harinya. Lakukan variasi kegiatan olahraga dengan mulai mengajarkan anak berenang, bermain baseball dan berbagai permainan lain yang memiliki aturan permainan.

d.      Usia empat hingga lima tahun
Anak dapat bermain dalam aturan yang lebih kompleks. Ajaklah ia bermain dan belajar menggelindingkan bola, menangkap bola dan bermain sepeda walaupun pada umumnya mereka belum mampu membedakan daerah mana yang berbahaya untuk bermain. Untuk itu, katakan kepada sang anak agar jauhi jalan raya atau tempat yang asing baginya. Dalam hal ini, pengawasan Anda sebagai orangtua sangatlah diperlukan.
Contoh-contoh gerakan yang dapat menyenangkan anak-anak:
1)  Mulailah melatih anak melempar bola yang kecil. Anda menjadi sasaranya, dan tangkaplah bila itu dengan kedua tanagn anda. Kemudian berikan pelajaran menangkap bola dengan kedua tanganya, lemparkan bola dengan hati-hati. Jika bola terlalu kecil gantilah dengan bola yang sedikit lebih besar. Dalam latihan ini, anak dilatih mengembangkan koordinasi antara tangan dan mata. Dan kita harus sabar melatihnya.
2)  Anak-anak senang memanjat dan berayun-ayun maka dari itu buatlah tempat memanjat dihalaman rumah. Ini merupakan permulaan pengembangan kekuatan tubuh bagian atas.
3)  Ajarkan kepada anak-anak secara progresif bagaimana cara melompat, kemudian cara berlari dan melompat. Mulailah melompat dengan kedua kaki dan mendarat dengan kedua kaki pula tanpa lari. Jika sudah dapat melompat, ajarkan lari dan melompat melalui bantal. Pada tahap ketiga, ajarkan lari, lompat dan lari, sehingga anak dapat berlari setelah melompat.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam melatih anak-anak:                        
  1.     Sabar. Sebab anda tidak dapat mengharapkan hasil begitu cepat nampak.
  2.     Tekun. Latihan akan memakan banyak waktu dan semua membutuhkan ulangan-ulangan.
  3.      Variasi. Anak-anak memerlukan banyak variasi.
  4.       Menyenangkan. Anak-anak harus menyenangi permainan-permainan tersebut.
Olahraga Usia Pra-sekolah Olahraga Usia Pra-sekolah Reviewed by Unknown on October 27, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.